Rabu, 06 Oktober 2010

HOT NEWS !

Kamis, 17/08/2006 15:05 WIB
Teks Proklamasi Asli & Tahun 05 yang Ditertawakan  
Luhur Hertanto - detikNews


Jakarta - Saat membacakan teks proklamasi asli, Ketua DPR Agung Laksono menyebut, "hari 17 bulan 8 tahun 05". Sebagian hadirin pun tertawa mengira Agung salah. Bahkan sejumlah orang tua pun ikut tertawa. "Bukankah seharusnya tahun 45," celetuk mereka pelan sambil terkekeh-kekeh. Begitulah yang mengemuka saat upacara HUT ke-61 RI di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (17/8/2006). Mensesneg Yusril Ihza Mahendra menjelaskan, teks proklamasi yang asli memang bertuliskan "hari 17 bulan 8 tahun 05". Teks ini sebagaimana diketik Sayuti Melik dan dibacakan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945. "Yang dibacakan Pak Agung tadi adalah foto dari teks yang asli. Teks itu sudah diperbaiki jadinya 17 Agustus 1945," tutur Yusril. Sementara Agung menuturkan, pemberitahuan perubahan pembaca teks proklamasi ini diterimanya beberapa waktu lalu. Dia mendapat penjelasan, hal ini untuk menyesuaikan pada sejarah yang ada. "Jadi atas dasar konvensi itulah, perubahan dilakukan. Dan memang sehari-hari, praktik penyelenggaraan negara lebih banyak di DPR," ujar Agung. Jika pada era Soeharto maupun Gus Dur dan Mega, pembacaan naskah proklamasi senantiasa dilakukan oleh ketua MPR. Namun dijelaskan Yusril, saat ketua MPRS-nya Jenderal Nasution (1966-1972), yang membacakan teks proklamasi saat peringatan 17 Agustus adalah Ketua DPRS. Perubahan terjadi ketika rezim Orde Baru berkuasa. Sebab di era tersebut, ketua MPR dan DPR dijabat rangkap oleh satu orang. Jadi Yusril memperbaiki itu semua supaya kembali benar, termasuk juga teks proklamasinya. Tahun 05 Dalam penjelasan ensiklopedia bebas wikipedia, naskah proklamasi ditulis tahun 05 karena sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605. Berikut isi teks proklamasi: Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta Teks tersebut merupakan hasil ketikan Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi. Sementara naskah yang sebenarnya hasil gubahan Muh Hatta, A Soebardjo, dan dibantu oleh Soekarno sebagai pencatat. Adapun bunyi teks naskah otentik itu sebagai berikut: Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, 17 - 8 - '05 Wakil2 bangsa Indonesia. Berarti, jangan lagi tertawa jika ada yang membacakan naskah proklamasi dengan menyebut, "hari 17 bulan 8 tahun 05". (sss/djo) 

(mungkin garagara ini kali yah, uang Rp 100.000,00 kita rada "salah cetak" ahahahahahaha :p)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar